Senin, 11 Mei 2020

Tutup 2 Bulan Akibat Lockdown, Tas dan Sepatu di Mal Dipenuhi Jamur

Salah satu upaya efektif yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah Virus Corona atau Covid-19 yakni dengan penguncian atau lockdown. Salah satu negara yang memberlakukan kebijakan tersebut yakni MalaysiaKetidakatifan mal dan pertokoan selama dua bulan jelas merugikan karyawan dan pebisnis. Baru-baru ini, seorang warganet berbagi potret kondisi sebuah mal yang berlokasi di Sabah, setelah tutup dua bulan akibat lockdown

Seluruh Barang-Barang Kulit Rusak
Tutup 2 Bulan Akibat Lockdown, Tas dan Sepatu di Mal Dipenuhi Jamur

Akun Facebook bernama Nex Nezeium mengunggah beberapa foto yang menunjukkan produk seperti tas, sepatu, dompet dan ikat pinggang di mal tersebut penuh jamur.
Jamur sudah mulai tumbuh di seluruh barang-barang kulit yang dijual. Semua barang telah berubah warna, sehingga membuat sebagian barang dagangan benar-benar hancur


Viral di Facebook
Tutup 2 Bulan Akibat Lockdown, Tas dan Sepatu di Mal Dipenuhi Jamur

Bisa membuka toko juga tidak ada gunanya. Semua barang rusak setelah ditinggalkan selama dua bulan,” keterangan dalam unggahan Nex Nezeium.
Sebagian besar barang-barang yang penuh jamur tersebut bahkan dibanderol mahal. Satu tas terlihat dengan label harga yang menunjukkan 679 RM atau setara dengan Rp 2,3 juta. 
Hingga kini unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 44 ribu kali dan mendapat berbagai respons warganet. Saking banyaknya warganet yang menanggapi unggahan tersebut, foto-foto produk yang dipenuhi jamur akibat lockdown Corona pun menjadi perbincangan viral

Tidak ada komentar:

Posting Komentar