Habib Bahar bin Smith yang bebas asimilasi kembali dipenjara karena melakukan ceramah provokatif dan melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Alasan itu dianggap kuasa hukum Bahar mengada-ada.
"Ya kalau kita menganggap ceramah Habib tidak ada provokatif di situ, ya. Jadi kami berpendirian seperti itu," kata salah satu kuasa hukum Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta, ketika dihubungi, Selasa (19/5/2020).
Dia pun menjelaskan Bahar tidak melanggar aturan PSBB. Ichwan pun membandingkan Bahar dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau melanggar PSBB, Presiden aja bikin konser itu kan, tidak melanggar dia PSBB, gitu lho," lanjutnya.
Ichwan melanjutkan alasan pemerintah untuk memenjarakan Bahar tidak masuk akal. Dia pun mengatakan Habib Bahar tidak bisa dikunjungi di Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
"Jadi kita nih, sudahlah mengada-ada itu alasan mereka. Saya dari pagi pukul 06.00 WIB di sini, tidak bisa, tidak dapat akses masuk ke dalam (lapas). Untuk dapat memastikan kondisi Habib Bahar dalam kondisi yang sehat," terangnya.
Video ceramah perdana Habib Bahar bin Smith setelah bebas dari Lapas Kelas II-A Cibinong, atau yang dikenal Lapas Pondok Rajeg, ramai di media sosial. Diterangkan, ceramah Bahar ini terjadi pada Sabtu (16/5) kemarin.
Dalam video itu, Bahar memakai jaket hitam dan topi baret merah bintang 5. Dalam ceramahnya di depan khalayak, Bahar mengaku siap membela masyarakat dan Indonesia. Dia pun menyinggung bahwa pemerintah tidak berjuang untuk rakyat.
"Pejabat-pejabat sekarang, pemerintah-pemerintah sekarang, mereka bukan berkorban demi rakyat. Mereka bukan berjuang untuk rakyat. Tapi rakyat yang mereka korbankan, orang susah yang mereka korbankan demi kepentingan perut partai dan politik," kata Bahar dari video yang beredar.
"Allahuakbar," teriak khalayak setelah mendengar omongan Bahar.
"Oleh karena itu saya tanya lawan apa biarkan?" lanjut Bahar. "Lawan!" timpal khalayak.
Konser amal Corona secara virtual pada Minggu (17/5) dibuka Presiden Jokowi. Seusai konser, ramai foto para penyelenggara yang disebut seakan mengabaikan protokol kesehatan karena tak menerapkan physical distancing.
Ketua MPR Bambang Soesatyo angkat bicara terkait kritikan konser virtual Corona ini. Bamsoet meminta maaf.
"Saya mohon maaf. Itu semua salah saya yang tidak bisa menolak permintaan spontan teman-teman kru TV untuk berfoto bersama dengan saya dan musisi senior Sam dan Acil 'Bimbo'. Karena saking senangnya acara yang melibatkan banyak tokoh dan dipersiapkan hanya beberapa minggu, berjalan lancar dan sukses," ucap Bamsoet saat dimintai konfirmasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar